Gebyar Muharram 1447 H: Yayasan PAY/YPAY10 Gelar Santunan Anak Yatim Piatu di Penjaringan
JAKARTA UTARA | jakwarta.com – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H/2025, Yayasan Peduli Anak Yatim Penjaringan 10 (PAY/YPAY10) menggelar acara Gebyar Muharram bertema "Jadikan Momentum Muharram untuk Memaknai Hidup dan Menumbuhkan Kepedulian kepada Yatim Piatu."
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh kehangatan pada Sabtu, 5 Juli 2025, bertempat di halaman Kantor RW 010, RT 04, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Ketua RW 010 sekaligus Ketua PAY/YPAY10, H. Rakib, bersama Sekretaris Yayasan Sugiyono (juga Ketua RT 07), memimpin langsung kegiatan yang diiringi penampilan islami dari grup Qasidah Nurul Mustofa pimpinan Ustadzah Arnisa dengan vokalis Ustadzah Suwarsi.
Santunan dan Harapan yang Menggugah
Dalam sambutannya, H. Rakib menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara. Tahun ini, pihak yayasan berhasil memberikan santunan kepada 9 anak yatim piatu, yang masing-masing menerima amplop, paket sembako, dan seragam sekolah.
"Alhamdulillah, malam ini sekaligus menjadi malam penutupan untuk periode santunan anak yatim piatu tahun 2025. Kami akan mendata ulang penerima untuk tahun depan, mulai dari bayi hingga usia 17 tahun," ujar H. Rakib.
Ia juga menjelaskan bahwa anak yatim yang telah berusia di atas 17 tahun secara otomatis tidak lagi menerima santunan rutin. Namun, alumni PAY/YPAY10 yang kini telah bekerja masih menunjukkan kepedulian dengan menyisihkan sebagian gaji mereka untuk mendukung adik-adiknya melalui yayasan.
Sistem celengan yatim yang diinspirasi oleh Ketua RW 02 Dimas Sriwiyono juga akan terus dikembangkan sebagai bentuk kemandirian dana sosial di lingkungan warga.
Kepedulian dan Regenerasi Pengurus
H. Rakib menekankan pentingnya regenerasi pengurus karena keterbatasan usia. Ia berharap kepedulian ini terus ditumbuhkan melalui nilai hablum minannas, dengan semangat gotong royong, tolong-menolong, dan toleransi.
“Kita bersedekah karena di dalam Islam ada kewajiban zakat 2,5%, dan sedekah adalah bentuk kasih. ‘Terima kasih’ itu artinya menerima untuk berbagi dan memberi kasih kepada yang membutuhkan,” jelasnya.
Ceramah Menyentuh dan Doa Penutup
Acara juga diisi dengan ceramah dari KH. M. Subki LC, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS. Dalam ceramahnya, ia mengajak umat Islam untuk tetap istiqamah dan santun dalam tutur kata serta menjaga harmoni sosial. Ia menyinggung pentingnya menjaga semangat hablum minallah dan hablum minannas.
Ceramah kedua disampaikan oleh Ustadz Rayhan Rajab Af, yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan rasa nasionalisme.
“Kita patut bersyukur menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Mari jaga nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Acara ditutup dengan doa oleh Ustadz Abdul Mu’in, Ketua Musholla Al-Barokah, dengan harapan seluruh amal jariyah yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Turut Hadir dalam Acara:
- Ustadz Hilal – Kasi Kesra Kelurahan Penjaringan (mewakili Lurah)
- Reykad – LMK RW 010
- Adib Halim & Doni – FKDM Kelurahan Penjaringan
- Muhayar – Ketua RW 08
- Dimas Sriwiyono – Ketua RW 02
- Ketua RT 01 s.d 11
- Junaedi – Ketua PKW 10
- Kader PKK & Jumantik
- Komar dan Kusnadi – Kantib RW 010
- Tokoh agama dan masyarakat
- Serta warga RW 010 Penjaringan
Acara berjalan lancar, penuh khidmat, dan sarat makna kebersamaan.
Redaksi | jakwarta.com
Reporter: Tim Liputan Penjaringan