DPMD Jeneponto Tingkatkan Kapasitas Karang Taruna, Dorong Inovasi Pemuda Desa Bebas Stunting
Jeneponto, jakwarta.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jeneponto kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran organisasi kepemudaan. Melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengurus Karang Taruna tingkat kabupaten, DPMD mendorong lahirnya inovasi pemuda desa untuk mewujudkan generasi bebas stunting.
Acara yang berlangsung di Hotel Valentine Jeneponto selama dua hari, Senin–Selasa (22–23 September 2025), mengusung tema “Karang Taruna Bergerak Bersama Wujudkan Generasi Desa/Kelurahan Bebas Stunting.”
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Jeneponto bersama Kepala Dinas PMD. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan pentingnya peran Karang Taruna sebagai motor penggerak pembangunan sosial. “Stunting menjadi tantangan besar yang harus kita atasi bersama. Pemuda Karang Taruna memiliki peran strategis dalam menyebarkan kesadaran, melakukan edukasi, serta melahirkan program nyata yang membantu masyarakat di akar rumput,” ujarnya.
Hadir pula Inspektur Kabupaten Jeneponto, Maskur, S.Ag. Kr. Luru, yang menjadi pemateri pada sesi pertama. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan Karang Taruna agar organisasi ini semakin dipercaya masyarakat sebagai mitra pemerintah.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Jeneponto, Suharmin Qilank, mendorong pengurus untuk menghadirkan program kreatif dan berdampak langsung bagi masyarakat. “Kami berharap Karang Taruna tidak berhenti hanya pada kegiatan seremonial. Mari kita melahirkan inovasi yang menyentuh aspek sosial, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi,” katanya.
Puluhan pengurus Karang Taruna dari berbagai desa dan kelurahan tampak antusias mengikuti kegiatan. Mereka tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, serta menyampaikan aspirasi terkait peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Kepala Dinas PMD Jeneponto, M. Basuki Baharuddin, SE., MM., menegaskan bahwa pembekalan ini menjadi agenda penting untuk mencetak pemuda yang tangguh dan responsif terhadap persoalan sosial. “Karang Taruna adalah ujung tombak pembangunan sosial di desa. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap lahir kader-kader inovatif yang mampu membantu pemerintah menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Selain materi, kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi dan konsolidasi antar pengurus Karang Taruna se-Kabupaten Jeneponto. Sinergi yang terjalin diharapkan dapat melahirkan program berkelanjutan dan berdampak nyata di tengah masyarakat.
Di penghujung acara, para peserta bersama jajaran pemerintah daerah menyatakan komitmen untuk bergerak bersama menjadikan Karang Taruna garda terdepan dalam mencetak generasi desa dan kelurahan yang bebas stunting, sehat, serta berkualitas. (Asriel)