Perempuan Aisyiyah DKI Jakarta Siap Jadi Garda Terdepan Hadapi Bencana dan Krisis Iklim


Jakarta, jakwarta.com — Perempuan tidak hanya menjadi penjaga ketahanan keluarga, tetapi kini juga tampil di garis depan dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim. Hal ini tercermin dalam semangat para kader Aisyiyah DKI Jakarta yang baru saja mengikuti Pelatihan Fasilitator Penanggulangan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim.

Selama tiga hari pelatihan, mulai 17 hingga 19 Juni 2025 di Graha Wisata TMII, para peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Jakarta dibekali pengetahuan, keterampilan, serta semangat kolaboratif untuk membangun komunitas tangguh.

Dr. Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed., Ketua Bidang PWA DKI Jakarta, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan cerminan dari komitmen Aisyiyah dalam memperkuat peran perempuan di tengah krisis global.

"Kami percaya, perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan ketangguhan di lingkungan masing-masing. Dari rumah tangga hingga masyarakat luas, pendidikan kebencanaan harus dimulai dari lingkup yang paling dasar," tegasnya.

Sementara itu, Dra. Ferawati, M.Pd., Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta, mengingatkan bahwa pelatihan ini adalah awal dari langkah panjang.

“Kami berharap para peserta dapat menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang nyata dan berdampak. Mereka bukan sekadar peserta, tapi calon fasilitator yang akan menjadi ujung tombak kesiapsiagaan masyarakat di wilayahnya,” ujarnya penuh harap.

Pelatihan ini merupakan hasil sinergi antara LLHPB PWA DKI Jakarta, BPBD DKI Jakarta, dan Forum PRB. Ke depan, kegiatan ini akan dilanjutkan melalui RTL di setiap Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-DKI Jakarta. Setiap daerah akan menggelar tindak lanjut pelatihan dengan melibatkan 40 peserta, mulai Juli hingga Oktober 2025.

Targetnya, sebanyak 240 kader perempuan siap siaga bencana akan terbentuk hingga akhir Oktober 2025.

Lebih dari sekadar angka, kader-kader ini adalah bukti nyata bahwa perempuan memiliki kekuatan besar dalam membangun masa depan yang tangguh. Aisyiyah membuktikan bahwa ketangguhan bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang kepedulian, solidaritas, dan keberanian untuk bertindak demi keselamatan bersama.

Sebagaimana ditegaskan oleh kedua tokoh perempuan inspiratif ini, membangun kesiapsiagaan berbasis komunitas dengan perempuan sebagai motor penggerak adalah fondasi penting dalam menjawab tantangan zaman.

(Romadhoni) 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Live Tv