Nurwayah Ajak Warga Kalibaru Jadi Pelopor “Kampung Hijau” Pesisir Jakarta
Jakarta Utara, jakwarta.com – Suasana hangat terasa di RW 014, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Sabtu (18/10/2025). Warga berkumpul menyaksikan penyerahan bantuan motor angkut dan mesin pencacah plastik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Anggota DPR RI Nurwayah dalam kegiatan Sosialisasi Infrastruktur Hijau.
Bantuan ini disambut antusias oleh warga yang selama ini berjuang menghadapi tumpukan limbah cangkang kerang di pesisir utara Jakarta.
“Kebersihan bukan cuma tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegas Nurwayah. “Kalau masyarakat aktif, saya yakin Kalibaru bisa jadi contoh pengelolaan sampah berbasis komunitas di Jakarta.”
Dari Tumpukan Cangkang ke Gerakan Hijau
Kalibaru dikenal sebagai sentra pengupasan kerang hijau terbesar di Jakarta Utara. Setiap harinya, aktivitas ini menghasilkan 1–1,5 ton limbah cangkang per hektare. Tak sedikit limbah yang dibuang langsung ke pesisir hingga menumpuk setinggi empat meter di sepanjang 500 meter garis pantai.
Namun situasi mulai berubah. Kini, hampir semua RW di Kalibaru sudah memiliki Bank Sampah Unit, dan ibu-ibu PKK aktif menggerakkan Gerakan Pilah Sampah.
“Warga sekarang sudah terbiasa memilah sampah organik dan anorganik dari rumah,” jelas Nurwayah, legislator Partai Demokrat dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu).
Bantuan Nyata, Bukan Sekadar Seremoni
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup menyalurkan bantuan berupa 5 unit gerobak motor sampah, 2 mesin pencacah elektrik, 30 tong sampah besar, dan 2 timbangan duduk.
Bantuan ini disalurkan melalui program aspirasi Nurwayah kepada Bank Sampah Bintang Mandiri dan Pospat sebagai pelaksana utama di tingkat warga.
Selain itu, kementerian juga mendorong pembentukan forum multipihak yang melibatkan warga, RT/RW, kelurahan, dan pemerintah kota untuk mengelola limbah pesisir secara terpadu.
“Alat bantu ini jangan sampai mangkrak. Harus ada edukasi dan pendampingan agar manfaatnya terasa,” ujar Nurwayah menegaskan.
Menuju Kalibaru yang Bersih dan Berdaya
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Pokja Infrastruktur Hijau KLH Iwan Nirawandi, Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Atik, Sekretaris Kelurahan Kalibaru Suparman, Kasi Ekbang Ayu, dan tokoh lingkungan Sumarsono.
Di penghujung acara, para peserta sepakat menjadikan Kalibaru sebagai “Kampung Hijau” pesisir Jakarta — kawasan di mana ekonomi warga tumbuh sejalan dengan pelestarian lingkungan.
“Kalau dulu pantai identik dengan tumpukan cangkang, sekarang kita ingin dikenal karena warganya yang bisa mengubah sampah jadi berkah,” ujar salah satu kader Gerakan Pilah Sampah dengan penuh semangat.
Dengan dukungan pemerintah dan semangat warga, Kalibaru kini menatap masa depan baru: pesisir yang bersih, berdaya, dan berkelanjutan. (AG)