Marak Oli Palsu di Jawa Timur, AMI Pertanyakan Tindakan Pertamina
Lamongan, jakwarta.com – Peredaran oli palsu kian meresahkan pengguna kendaraan di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Timur. Oli palsu tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerusakan serius pada mesin kendaraan. Meski aparat penegak hukum telah berupaya memberantas praktik ini, sejumlah oknum masih saja memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terkait perbedaan oli palsu dan asli.
Di Lamongan, ditemukan salah satu distributor yang diduga menjual oli palsu dengan merek ternama, yaitu Pertamina. Menyikapi hal ini, Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyatakan kekecewaannya terhadap Pertamina. Mereka mendatangi kantor Pertamina untuk menanyakan langkah konkret yang dilakukan Pertamina dalam memberantas peredaran oli palsu.
Ketua AMI, Baihaki, menyatakan kekecewaannya terhadap Pertamina yang dianggap kurang serius menanggapi masalah ini.
"Kami sangat kecewa dengan pihak Pertamina. Jika ada satu bukti saja Pertamina menempuh jalur hukum, saya pastikan para oknum tidak akan berani lagi memalsukan oli," tegas Baihaki saat bertemu dengan staf Pertamina Regional Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Senin (3/2/2025).
AMI juga menyerahkan 24 botol sampel oli yang diduga palsu hasil pembelian di salah satu distributor terbesar di Lamongan sebagai bukti kepada pihak Pertamina.
Menanggapi laporan AMI, Humas Regional Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Fany, mengaku baru mengetahui permasalahan tersebut. Menurutnya, Pertamina telah rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih teliti dalam membeli oli asli.
"Kami baru mendengar masalah ini. Untuk sampel yang diberikan, memang terindikasi palsu karena nomor pada barcode semuanya sama. Kami akan melaporkan hal ini ke atasan dan melakukan pengujian lebih lanjut," ujar Fany.
Pertamina berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan upaya sosialisasi serta penindakan terhadap pelaku peredaran oli palsu. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam membeli oli dan memastikan produk yang dibeli memiliki ciri-ciri keaslian dari Pertamina.
Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)